Header Ads

4 Negara yang Larang Perayaan Tahun Baru


Agen Poker Online - MALAM tahun baru biasanya memang dirayakan bersama keluarga atau teman, namun di beberapa negara pesta pergantian Tahun Baru dilarang, karena dianggap tidak sesuai syariat Islam. Bukan cuma itu, ada beberapa alasan lain yang harus dipatuhi penduduknya.

Biasanya negara-negara yang identik dengan syariat Islam yang kuat tidak merayakan malam Tahun Baru. Padahal buat sebagian orang, perayaan pesta ini sangatlah penting dan harus dilaksakan meriah.

Berikut empat negara yang melarang penduduknya untuk merayakan pesta Tahun Baru. Berikut ini ulasannya, dilansir Agen Poker Online.
Bangladesh
 

Pemerintah Bangladesh melarang semua momen perayaan Tahun Baru 2019 baik itu di dalam atau luar ruangan. 

Alasannya ternyata pada 31 Desember 2018 diadakan pemilu nasional, yang sangat riskan dengan gesekan-gesekan politik di sana. 

Selain melarang pesta pergantian Tahun Baru, deretan pertokoan yang biasa menjual bir pun dilarang. Pengamanan ketat pun diterapkan di Bangladesh supaya menciptakan kedamaian. 

MKV Poker - Agen Poker Online dengan menggunakan uang asli Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
[ BONUS DEPOSIT 10% untuk semua member MKV POKER dengan Minimal Deposit sebesar Rp. 20.000,- ]



Arab Saudi
 

Sebagai Negara Islam paling taat, pemerintah Arab Saudi juga melarang penduduknya untuk merayakan pesta Tahun Baru. 

Selain pesta kembang api pada 31 Desember malam, di sana juga tidak diperkenankan untuk merayakan Natal, khususnya bagi penduduk non-Muslim. 

Tajikistan
 

Tajikistan adalah salah satu dari beberapa negara yang melarang penduduknya untuk merayakan pesta Tahun Baru. 

Baik itu dengan pesta kembang api, bertukar hadiah untuk merayakan malam Tahun Baru, sampai pesta makan bersama dengan keluarga. Tak cuma pesta Tahun Baru, penduduk Non Muslim di sana juga tidak diperkenankan untuk merayakan Natal. 

Brunei Darussalam
 

Sultan Brunei melarang penduduknya untuk merayakan pesta Tahun Baru. Mengingat negara ini punya peraturan Islam yang kuat, jadilah penduduknya tidak boleh marayakan Tahun Baru. 

Malahan di sana juga tidak boleh merayakan Natal, kalau melanggar bisa dihukum pidana lho!


Tidak ada komentar