Mengunjungi Candi Hindu Tertua di Indonesia
Agen Poker Online - DARI sekian banyak candi di Indonesia, candi
Borobudur dan Parambanan lah yang paling termahsyur dan sering
dikunjungi wisatawan.
Tapi, Borobudur dan Prambanan bukanlah yang
tertua. Candi Hindu tertua di Indonesia sekaligus di tanah Jawa berada
di dataran tinggi Dieng, kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa
Tengah.
Tak kalah dari candi lainnya, kumpulan candi Dieng juga menarik
untuk dikunjungi sambil menikmati udara dingin pegunungan Dieng.
Candi yang berada di Dieng merupakan kumpulan candi yang berasal
dari abad ke-7 atau 8 Masehi. Candi - candi ini adalah candi Hindu
tertua di tanah Jawa sekaligus di Indonesia. Ada 8 candi di komplek
candi Dieng dengan kondisi yang cukup terawat, dilansir Agen Poker Online.
Kelapan candi di Dieng diberi nama berdasar karakter dalam wayang
Jawa, yang berasal dari epos Mahabharata.
Masing-masing candi itu
adalah candi Arjuna, candi Semar, candi Srikandi, candi Puntadewa, candi
Sembadra, candi Gatotkaca, dan candi Dwarawati.
Sementara itu candi kedelapan, candi Bima lokasinya terpisah dari
ketujuh candi lainnya oleh sebuah bukit.
MKV Poker - Agen Poker Online dengan menggunakan uang asli Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
[ BONUS DEPOSIT 10% untuk semua member MKV POKER dengan Minimal Deposit sebesar Rp. 20.000,- ]
Dari kedelapan candi di Dieng,
candi Bimalah yang paling tinggi dan besar strukturnya, serta lebih
mirip dengan bangunan candi/ kuil di India. Kedelapan candi di Dieng
dibangun untuk dewa Siwa.
Sebenarnya ada sekitar 400an candi di Dieng, namun candi-candi itu
hanya tinggal 8 karena batu-batu candi diambil para petani setempat
setelah banjir yang melanda Dieng surut pada abad ke-19.
Kedelapan candi
di Dieng ditemukan oleh tentara Inggris pada tahun 1814, kemudian
direstorasi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1864.
Saat saya berkunjung ke Dieng beberapa bulan lalu, komplek candi
ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, tapi minim wisatawan asing.
Padahal Dieng memiliki banyak potensi untuk menjadi destinasi wisata
internasional seperti halnya candi Prambanan dan Borobudur.
Informasi
akses ke Dieng yang minim dalam bahasa Inggris serta kurang majunya
infrastruktur di Dieng adalah beberapa sebab kenapa turis asing jarang
traveling ke Dieng.
Jalanan di Dieng masih sering berdebu dan rusak.
Telaga warga dan beberapa tempat alam lainnya tampak tak bersih dari
sampah.
Untuk mengunjungi komplek candi Arjuna dan kawan-kawan,
pengunjung perlu membeli tiket masuk seharga Rp.7.500,00.
Sedangkan
candi Bima gratis. Dataran tinggi Dieng bisa dicapai dengan naik mobil
dari Jakarta maupun Jogjakarta.
Transportasi umum ke Dieng diantaranya
kereta api dari Jakarta menuju Purwokerto, kemudian ganti dengan bus/
shusttle bus tujuan terminal bus Wonosobo. Terakhir, perjalanan
dilanjutkan dengan bus menuju Dieng selama 1,5 jam.
Post a Comment